Philips Joeng Minggat Meninggalkan Hutang 45 Juta



Oen Tay Joeng: Jika Anda berkunjung ke JOGJAKARTA, silahkan mampir ke Gereja Trinity Jogjakarta. Letaknya di Giant Supermarket (dulu Hero Godean) Lantai 2, Jl. Raya Godean KM 5,7 Jogjakarta. Gereja tsb dirintis oleh Pst.Wenas sejak tahun 2004, bersama dengan pak Natanael Sukirman (0813-2856-0250, saat ini Gembala Gereja tsb), pak Peter (081-727-8188, saat ini Bendaharanya) & pak Eddy (Hp: 0818-0427-4325, saat ini menjadi penginjil keliling). 90% biaya Gereja tsb, mulai dari Perintisan, Transportasi, Akomodasi, Alat2 musik, kursi, KKR, Gaji Fulltimer, hingga Renovasi Pembangunan, dsb dibiayai Pst.Wenas pribadi. Tidak minta siapapun.

Oen Tay Joeng: SEJAK SMA SAYA SELALU SISIHKAN HASIL KERJA SAYA UTK PERINTISAN GEREJA. SAYA SUKA & SANGAT SERIUS DI PELAYANAN MISSI. (SEJAK SMA SY KERJA JUALAN TAHU, EMPLING BLINJO & PALAWIJA, SAYA & MAMA SAYA JUGA JAGO JUALAN MLM & SALAH DIAMOND DI MLM ZHULIAN / MLM YG BERJUALAN PERHIASAN EMAS SEPUH SWASA. HASILNYA 70% UTK PELAYANAN). SETELAH 21 TAHUN (1990-2011) MELAYANI TUHAN, SAYA BARU BERHASIL MENDIRIKAN 35 GEREJA. MUNGKIN 40 TAHUN LAGI BARU GENAP 100.

Bengcu Menggugat:

Di jalan Godean Yogyakarta hanya ada satu supermarket Giant yang lantai duanya digunakan sebagai Gereja yaitu yang terletak di Km 4,5. Yang dikatakan oleh Oen Tay Joeng aias Philips Joeng benar. Gereja itu mulai dirintis pada bulan Desember 2004. Namun sayangnya, gereja itu bukan GBI Trinity yang didirikan oleh Oen Tay Joeng yang menggelari dirinya Pst Wenas namun Gereja Bethany yang didirikan oleh Pdt. Yusak Hadisiswantoro. Saat itu Oen Tay Joeng yang mengaku telah ganti nama menjadi Gintara Yongky Wenas memang ada di Yogyakarta namun dia BUKAN pendiri Gereja Bethany Godean sebab dia HANYA PESURUH Pdt. Yusak Hadisiswantoro.

Pada tahun 2004, banyak INVESTOR usaha GEREJA menyangka: Yogyakarta adalah ladang yang baik sekali untuk mendirikan gereja. Banyak pelajar dan mahasiswa pendatang di Yogyakarta. Setelah lulus mereka akan kembali ke daerahnya masing-masing. Bila bisa memenangkan hati mereka di Yogyakarta, maka mereka akan menjadi cikal-bakal jemaat setelah  pulang kampung nantinya.

Pada tahun 2004, belum banyak gereja yang dilengkapi AC dan bertempat di gedung yang mewah. Itu sebabnya tidak sulit untuk mendapatkan jemaat di Yogyakarta. Selenggarakan saja kebaktian di gedung yang cukup MEWAH dengan AC dan  alat musik serta sistem tata suara yang baik maka jemaat pasti akan berbondong-bondong datang agar bisa mengikuti kebaktian penuh musik dan nyaman dipimpin oleh pendeta yang gelarnya lebih panjang dari namanya serta kaya raya dan penuh mujizat.

PRASANGKA para INVESTOR usaha GEREJA tentang mendirikan gereja itu MUDAH, benar-benar ngaco-belo. Itu sebabnya meskipun memiliki AC namun jumlah jemaat Gereja Bethany Godean tetap saja berkisar antara BEBERAPA orang hingga BELASAN orang.

Di samping itu, SUMBER DAYA manusia yang mengelolanya memang PAYAH karena meskipun mengaku lulusan Philipina dan Singapura dan bergelar Bachelor of Thology (BTh), Master of Divinity Theology (Mdiv), Bachelor of Business Administration (BBA), Master of business Administration (MBA) serta Master of Theology (MTh) dari STTA – Eklesia namun sesungguhnya Oen Tay Joeng hanya lulusan SMA belaka. Semua gelar yang diakuinya hanya GELAR aku-aku belaka.

Harga Sewa lantai dua Hero alias Giant adalah Rp. 20 Juta pertahun. Awal tahun 2007,  Oen Tay Joeng memberitahu ketiga tua-tua gereja bahwa keluarganya menghendakinya untuk HANYA melayani di Surabaya saja. Itu sebabnya dia menyerahkan gereja kepada ketiga orang tersebut untuk dilanjutkan.

AC, kursi plastik, mimbar, pohon natal dan alat musik serta sistem tata suara, dia wariskan kepada ketiga tua-tua tersebut.  Mereka adalah: Natanael Sukirman sebagai pendeta dan Eddy serta Peter sebagai tua-tua. Setelah itu Oen Tay Joeng pun menghilang dan TIDAK bisa dihubungi lewat telepon.

Beberapa saat setelah Oen Tay Joeng alias Gintara Yongky Wenas MINGGAT, Gereja mendapat surat tagihan dari pemilik GEDUNG. Jumlah tagihan sewa tahun 2005 – 2006 dan biaya gono-gini totalnnya Rp. 45 Juta lebih. Ketiga orang baik hati itu benar-benar kaget bukan kepalang. “Bukan disamber geledek lagi namun ibarat ditabrak SPUR di siang bolong!” kata salah satu dari tiga orang tersebut. POLISI dan PENJARA langsung TERBAYANG sejak matahari terbit sampai terbit kembali.

Kerabatku, anda bisa menghubungi Pdt. Natanael Sukirman dan pak Eddy serta pak Peter di nomor telepon yang diberikan oleh Oen Tay Joeng. Saya sudah menghubungi ketiganya itu sebabnya mendapatkan cerita yang lengkap tentang Oen Tay Joeng MINGGAT meninggal HUTANG 45 juta.

Apa yang dilakukan oleh Oen Tay Joeng benar-benar JAHAT dan LICIK. Dia sama sekali tidak pernah memberitahu ketiga orang tersebut tentang hutang SEWA dan biaya gono-gini yang harus dilunasi. Dia MINGGAT meninggalkan HUTANG dengan JANJI ANGIN SORGA. Ketiga orang tua-tua tersebut bukan orang kaya. Jemaat gereja tersebut yang jumlahnya belasan orang juga tidak ada yang kaya. Mereka hanya orang-orang yang hidup SEDERHANA. Mereka adalah orang-orang yang MUSTAHIL mampu mengumpulkan UANG untuk melunasi HUTANG Rp 45 juta yang ditinggalkan Oen Tay Joeng.

Mungkin karena menganggap nama Gereja Bethany yang dimiliki Pdt. Yusak Hadisiswantoro tidak BERTUAH itu sebabnya jemaatnya nggak nambah-nambah maka gereja tersebut pun lalu ganti menggunakan FRANCHISE Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rumah Pujian yang dimiliki oleh Pdt. Timotius Hardono.

Gereja yang tidak berkembang tidak akan didukung dengan uang. Sebab gereja demikian dianggap gereja yang tidak DIRIDHOI oleh Allah. Gereja yang berkembang juga tidak akan didukung dengan uang sebab gereja demikian mampu membiayai dirinya sendiri. Itu sebabnya setelah ditinggalkan oleh Oen Tay Joeng, dengan kerja keras tiga serangkai: Pdt. Natanael Sukirman dan pak Eddy serta pak Peter, gereja tersebut sempat berkembang sehingga jumlah jemaatnya bertambah hingga 60 orang. Namun kemudian jemaatnya menghilang satu demi satu hingga pada kebaktian terakhir gereja tersebut yang hadir hanya Pdt.  Natanael Sukirman dan anak istrinya.

Dalam kesempatan ini saya tidak akan menceritakan kisah jatuh bangun gereja tersebut yang dikenal sebagai Gereja Bethany Godean; GBI Godean, GBI Giant, namun tidak pernah dikenal sebagai GBI Trinity kecuali oleh Oen Tay Joeng, karena tujuannya hanya membuktikan bahwa Oen Tay Joeng alias Gintara Yongky Wenas alias Pst Philip Wenas alias Pst Wenas adalah seorang PENIPU.

Sejak tahun 2007, selain meninggalkan hutang 40 juta lebih, dia juga tidak pernah menopang KEUANGAN  gereja seperti yang diagul-agulkannya. Itu sebabnya dikatakan Oen Tay Joeng MENIPU di Yogya lalu MINGGAT meninggalkan HUTANG 45 juta.

Oen Tay Joeng alias Pst Wenas alias Gintara Yongky Wenas alias Philips Joeng adalah PEnIPU. hati-hatilah agar anda tidak tertipu olehnya.

Silahkan klik di SINI untuk membaca kisah-kisah penipuan publiknya yang lain.

56 thoughts on “Philips Joeng Minggat Meninggalkan Hutang 45 Juta

  1. Bengcu in”terlalu pinter”,daya imajinasinya terlalu tinggi,suka nguliti orang tapi nggak memberi solusi dan gak suka nrima kritik.kepalanya terlalu penuh sampai selalu menghina orang kepalanya kosong.
    Di kehidupan nyata pst gak punya temen dan pasangan hidup, soalnya pst gak betah harus bersosialisasi sama kamu. Makanya cari perhatian di forum seperti ini.Sory loh ya, tp dari tulisan kamu aja keliatan seperti org gak NORMAL.
    Tuduhan untuk pendeta,mulai dari nipu lah, bawa lari uang orang
    45 juta emang duitnya si bengcu?atau uang emak bengcu?
    Trs masalah perpuluhan, bengcu tau ngasi perpuluhan di gereja sampai segitu sewotnya bilang pendeta nipu untuk uang perpuluhan?
    Nggak usah sok paham tentang firman apalagi sampai mau mengupas tiap ayat di firman dengan pengetahuanmu yg trll spektakuler.
    Instropeksi diri sendiri,baru menggugat orang!!!

  2. @gracenat, FAKTANYA si oen Tay joeng memang NGEMPLANG utang Rp. 45 juta. elu mau BELAIN dia? ha ha ha ha .. Ke yogya kisanak. datangi yang punya GEDuNG dan BELALAH si KuNYUK penipu Oen TAy joeng itu. ha ha ha ha ha .,.. kisanak, kalau KEPALA anda ADA isinya, coba dong BERAPOLOGETIKA. ha ha ha ha ….. k’cian dech lu.

  3. Pertanyaanku banyak,tapi yang d jawab cuma yang NGEMPLANG.
    Yang perpuluhan gimana?gak ngasi juga kan?
    Gtu gayanya kayak dah ketipu pendeta ber M M gara2 perpuluhan,ckckckkckckckck

    Nggak ada guna belain atau malah menghakimi oen tay joeng, yang d kemplang juga bukan uangku.
    INGAT,, SAAT JARI ANDA MENUNJUK ORANG LAIN, 4 JARI YANG LAIN MENUNJUK KE DIRI ANDA SENDIRI.
    Penghakiman dan pembelaan cuma milik tuhan, klo normal harusnya bengcu yang habis2an mengupas alkitab harusnya mendoakan oen tay joeng biar bertobat, km jelek2in oen tay joeng emang dpt apa sih?tapi yang nggak mungkin juga modelan orang kayak beencu mau doain orang, kan bencu orang paling berPENGETAHUAN, paling SUCI, dan suka BERAPOLOGETIKA.
    45 juta itu balik jangan2 km dpt bagian ya?hahahahhaha
    Saranku, jadi detektif aja bencuuu, kan dah ahli tuh cari2 nomer telpon orang lain, terus korek2 informasi dr orang lain. Mungkin klo jd detective bs sukses di indo,hahahahahhaah

  4. @ gracenat, ketika jari telunjuk saya MENUNJUK oen Tay joeng ngemplang duit 45jt, memang tiga jari menuding saya dan mendapatkan FAKTA hai hai NGGAK ngemplang duit orang. doain Oen Tay joeng? ha ha ha ha …. Lu aja dech klo mau. gua ma BONGKAR tipuanny aja.

  5. ooo yg di PP anda ini beneran si bengcu. Kalo bener iya, terus terang saya sangat kaget. ternyata sudah berumur…. mirip Mario Teguh, cuman anda menyiram air got bau dan air septictank, kalo MT menyiram org lain dg essential oil yg wangi dan menyegarkan… dari gaya bicara anda, mirip anak usia 20-30 tahunan. berarti anda ini nganggur banget yaaa,,,, sampe sempet mengkritik semua pendeta. Gini Om Bengcu, saya juga gak memuja2 pendeta meskipun saya kristen, Malah suka juga ngerasani pendeta yg bejat2 tapi ya gak perlu diumbar2..karena gini ya, malaikat aja jatuh dalam dosa apalagi manusia. udah simple gitu aja saya mikirnya. sebenernya sama Om Bengcu sama saya banyak sakit hati dan kecewa sama gereja, tapi liat Tuhan aja Om, besok mati gak nyesel kalo hidup kayak gitu. Apalagi Om kan lebih deket ke surga dibanding saya…udah umur maksudnya Om,,,hahaha,,,mending hidup baik2 aja Om. Udah lah, penuhi kehidupan sama berkarya, produktif dan keluarga. ngapain mentelengi komputer nulis kebejatan pendeta. Anda ini Cino podo aku to, ngisin2i ae Om Om…wes buyar2…kerjo wae Om…

  6. Saya memang dekat ke sorga itu sebabny aman-aman saja. Dan anda masih jauh dari sorga itu sebabnya jangan sampai ujug ujug ada di neraka ya? ha ha ha ha … Kisanak, anda tahu hai hai sudah tua bangka dan makan GARAM jauh lebih banyak dari pada kamu makan nasi. Jadi, dari pada ngurusin tulisan hai hai lebih baik kamu NGELOCO saja sana. Oh ya, kamu masih sering NGELOCO kan? ha ha ha ha ha …

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.